Rabu, 05 Juni 2013
Cara Silk Air Menangkap Peluang Pengembangan Bisnisnya
Per tanggal 29 Juni 2013, Silk Air membuka penerbangan perdana Semarang-Singapura. Alasan rute ini dibuka karena Semarang adalah kota terbesar ketujuh di Indonesia yang banyak berkunjung ke Singapura. 40% dari penumpang Silk Air melalui Adi Soemarmo Solo berasal dari Semarang. Alasan lain, dengan penerbangan ini, bisa terkoneksi dengan 90 negara tujuan lainnya di dunia tanpa perlu lagi lewat Jakarta. Pengembangan bisnis yang dilakukan Silk Air ini adalah memecah unit bisnis jadi dua. Yang sebelumnya tersentral di Solo, saat ini dibagi menjadi dua, Solo dan Semarang untuk melayani Jawa Tengah. Silk Air tetap optimis akan keterisian penumpang walau sempat ada penerbangan lain yang tutup melayani rute tersebut karena pailit. Silk Air mengambil peluang dari market yang ditinggalkan perusahaan penerbangan yang pailit tersebut. Pengembangan bisnis juga bisa mengambil market yang ditinggal perusahaan lain karena pailit, gagal atau mundur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar