Ada beberapa hal perlu disadari para marketer saat menggelontorkan sebuah promo dan iklan, yakni :
1. Apakah promo dan iklan tersebut meningkatkan branding
2. Apakah promo dan iklan tersebut sesuai dengan tujuannya
(meningkatkan sales or marketing)
3. Apakah promo dan iklan tersebut kreatif, sehingga menjadi pusat
perhatian ditengah hiruk pikuk promo dan iklan yang lain
4. Apakah promo dan iklan tersebut menggunakan media yang tepat, jika
dihubungkan dengan target pasar yang ingin kita raih
5. Apakah promo dan iklan tersebut sesuai dengan fase pertumbuhan
bisnis perusahaan
Kelima hal di atas, jika Anda gagal, sama saja Anda membuang belanja promo dan iklan perusahaan dengan percuma. Diperkirakan belanja iklan di tahun 2007 lebih tinggi 5 Triliun dibanding tahun 2006 sebesar 30 Triliun, naik 17%. Belanja iklan perusahaan seperti Pertamina saja sebesar 20-30 Milyar. Dan saya percaya kita semua mengamini jika hampir semua perusahaan biaya promosi dan iklannya termasuk biaya terbesar jika dibandingkan biaya lainnya, kecuali Harga Pokok Penjualan.
Kita akan fokus membicarakan hubungan fase pertumbuhan bisnis dengan strategi promo dan iklan yang tepat.
Sebuah perusahaan tentu akan mengalami siklus sebagai berikut :
BIRTH ---> GROWTH ---> MATURITY ---> DECLINE ---> DEATH
Saat perusahaan Anda pada fase BIRTH, maka :
Do :
1. Promo dan iklan yang mengedukasi
2. Promo dan iklan yang secara massal
3. Promo dan iklan yang sensasional
Don't :
1. Promo dan iklan yang berguna untuk branding
2. Promo dan iklan yang membandingkan (comparative ad.)
3. Promo dan iklan bertujuan untuk customer loyalty dan emosional
Saat perusahaan Anda pada fase GROWTH, maka :
Do :
1. Promo dan iklan yang menciptakan customer loyalty
2. Promo dan iklan yang mulai membangun brand image
3. Promo dan iklan yang mengedukasi
3. Promo dan iklan yang sedikit sensasional
Don't :
1. Promo dan iklan yang secara massal
2. Promo dan iklan yang membandingkan (comparative ad.)
Saat perusahaan Anda pada fase MATURITY, maka :
Do :
1. Promo dan iklan yang memperkuat brand image
2. Promo dan iklan yang lebih elegan
3. Promo dan iklan yang membandingkan (comparative ad.)
4. Promo dan iklan yang memberikan sentuhan emosional
Don't :
1. Promo dan iklan yang secara massal
2. Promo dan iklan yang mengedukasi
Saat perusahaan Anda pada fase DECLINE, maka :
Do :
1. Promo dan iklan yang menjelaskan inovasi produk
2. Promo dan iklan yang massal
3. Promo dan iklan yang sensasional
Don't :
1. Promo dan iklan yang membandingkan (comparative ad.)
2. Promo dan iklan yang menonjolkan branding
Saat perusahaan Anda pada fase DEATH, maka :
Do :
Sama dengan fase BIRTH + DECLINE
Don't :
Sama dengan fase BIRTH + DECLINE
Iklan Force Magic bisa menjadi contoh bisnis pada fase BIRTH, terlihat iklan tersebut mengedukasi pasar untuk memilih obat nyamuk yang baik buat kesehatan.
Promo dan iklan Mie Sedap bisa menjadi contoh bisnis fase GROWTH, yang kental dengan nuansa membangun brand image mie bungkus dengan memasang iconnya Titi Kamal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar