Menjadi pemimpin haruslah mereka yang bisa mengurusi keluarga. Namun ingin menjadi pemimpin besar haruslah mereka yang bisa memimpin dirinya sendiri.
Syarat kepemimpinan diri :
1.Mampu mengendalikan diri
·Kesalahan Musa ;
Act 7:20 Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya.
Act 7:21 Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri.
Act 7:22 Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.
Act 7:23 Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.
Act 7:24 Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu.
Act 7:25 Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti.
Act 7:26 Pada keesokan harinya ia muncul pula ketika dua orang Israel sedang berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka, katanya: Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapakah kamu saling menganiaya?
Act 7:27 Tetapi orang yang berbuat salah kepada temannya itu menolak Musa dan berkata: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami?
Act 7:28 Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu?
Kesalahannya : Tanpa seijin Tuhan, membunuh, tindakannya emosional bukan rasional, tidak sesuai waktunya Tuhan
Tahukah Anda prilaku Manager "kodok" ?
Mereka adalah manager yang berjalan dengan menyikut kiri kanannya, seperti gaya kodok berjalan.
Mampu mengendalikan diri = aku menguasai lingkunganku bukan lingkunganku membuat aku seperti ini.
·Kendalikan emosi dan cara Anda bertindak. Ada 3 area; area tidak baik (saya kepala aparat keamanan, tidak menyelesaikan kemalingan karena tidak ada uang buat saya), area baik (saya calon gubernur, saya memberi sembako) dan area benar (saya hamba Tuhan, turun ke jalan-jalan untuk membantu penderitaan rakyat miskin, walau saya sudah nyaman untuk duduk diam di gereja, dia adalah Mother Theresa)
·Tujuan vs Cara.
Ada 4 dimensi; penolakan, antipati, manipulatif dan pengaruh
1. Jika tujuan Anda tidak baik dan caranya tidak baik maka Anda menuai penolakkan
2. Jika tujuan Anda baik dan caranya tidak baik maka Anda akan menuai antipati
3. Jika tujuan Anda tidak baik dan caranya baik maka Anda sedang manipulatif
4. Jika tujuan Anda baik dan caranya baik maka Anda menuai pengaruh
Ingat ! Leadership is about how to influence. Anda perlu membangun diri dengan bertindak untuk tujuan yang baik dan dengan cara yang baik pula.
2.Jadilah diri Anda dengan 3 K = Konsisten, Konsekuen dan Komitmen.
Konsisten = dapat dipercaya; apa yang kita katakan, kita lakukan.
Konsekuen = kerjakan hingga selesai.
Komitmen = lakukan yang terbaik yang Anda bisa.
3.Hidup dalam potensi penuh.
3 Rules hidup dalam potensi penuh :
a. Selalu terus belajar. Mereka terbuka terhadap masukan demi pertumbuhan pribadinya
b. Tekun. Mereka tidak seperti tentara Inggris yang kalah berperang dengan Turki, padahal asal mereka tetap menyerang Turki 1 menit lebih lama mereka akan menang. Karena tentara Turki sudah kehabisan amunisi dan sudah siap untuk mengangkat bendera menyerah.
c. Tidak cepat puas. Andaikata SBY cepat puas, maka dia tidak akan pernah menjadi Presiden. Cukup dengan pangkat Jendralnya, sungguh kebanggaan yang luar biasa baginya , anak Pacitan menjadi Jendral.
4.Bertumbuh.
Proses bertumbuh : This is my decision + Taka a step + Self Evaluation + Renewal (Ini keputusanku + Melangkah + Evaluasi diri + Pembaharuan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar