Selasa, 06 Mei 2008

5. Lewati tahap pengujian (baik data maupun pendapat orang lain)

Bijaksana kalau kita membagikan ide kita dengan data dan pendapat orang lain. Dengan data, maksudnya anda perlu pendapat dari majalah usaha (peluang usaha, dll) tentang ide bisnis anda ini. Apakah prospek bagus, modal tidak besar, resiko terukur, musiman atau tidak, dll.
Pendapat orang lain (keluarga, teman, dll) diperlukan untuk menguji apakah ide bisnis anda bisa diterima pasar. Apakah mereka tertarik dengan produk/jasa yang anda tawarkan ?
Karena lamaran kerjanya sering ditolak, Pipie berniat jadi pengusaha sendiri. Bermoda dua mesin jahit, sekarang, ia berhasil menggaet beberapa perusahaan besar menjadi pelanggan tetapnya.
Sampai mempunyai dua anak, alumni Fakultas Pertanian, UNS, Solo, ini mulai berpikir untuk membuka usaha sendiri di rumah. Lalu, suami Pipie menyarankannya menjadi pemasok barang-barang promosi yang dibutuhkan perusahaan.
Ketika memulai usahanya tahun 1995 silam, Pipie harus mendatangi satu per satu perusahaan, untuk menawarkan tas bikinannya. “Bikin janji mau ketemu susahnya minta ampun. Mereka kan sibuk,” kenang Pipie.
Ternyata, pasar itu memang penuh dengan gemerincing rupiah. Buktikan saja, omzet perusahaan Pipie, yang bernama Huda Rahma Grupindo, oke juga. “Rata-rata omzet sekitar Rp. 6 miliar setahun,” kata Pipie.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar